Selamat Datang

Salam.....! Terima kasih Sobat telah masuk ke link saya. Salam kenal dengan komentarnya

Selasa, 03 Agustus 2010

Insinyur Lulusan Jerman Mapan di Bisnis Jaringan

Sebagai pengusaha sejatinya S. Darmadi sudah cukup mapan. Namun, perkenalannya dengan bisnis jejaring QuestNet membuat mindset-nya berubah. Dia kini punya 3.000-an jaringan di dalam dan luar negeri.



Di kartu namanya tertulis nama perusahaan Vibi Interior wood and wrought iron works. Sudah jelas ini adalah perusahaan jasa interior, namun si empunya kartu nama, S. Darmadi tak banyak bercerita soal bisnis konvensional yang sudah dimilikinya sejak tahun 1990 lalu. Justru ketika ditanya soal bisnis jaringannya di QuestNet (QN), rona wajahnya terlihat bertambah sumringah.





“Sekitar tahun 2002 saya dikenalkan bisnis ini oleh kolega saya yang juga punya bisnis konvensional. Dia bercerita soal bisnis jaringan bernama QuestNet yang sudah dijalaninya. Saya sendiri awalnya heran, bisnisnya lebih besar dari usaha saya tapi masih mau menjalankan bisnis yang katanya bagus itu,” cerita S. Darmadi kepada DUIT!

Darmadi mengaku, tak serta merta mengiyakan ajakan sang teman. Apalagi saat itu dia sejatinya sudah punya bisnis yang cukup mapan. Tapi, Darmadi melihat sang teman ini punya karakter positif, jujur dan religius. Ajakan itu diiyakan selang satu hari kemudian. Sayangnya, ketika keesokan harinya Darmadi mencari sang kawan, yang dicari tak ada di tempat. Dia justru bertemu kawan lain yang ternyata juga sudah bergabung di QN.

“Singkat cerita lewat teman inilah saya bergabung di QN dan menjadi Independent Representative QN. Lucunya, waktu itu saya nggak bilang-bilang sama istri,” kenangnya.



Lewat jaringan pertemanan yang dibangunnya sejak kuliah di Jerman dulu, Darmadi dengan mudah bisa mengajak teman-temannya itu bergabung di jaringan bisnis QN. “Saya juga heran, teman-teman kok gampang sekali saya ajak. Alasannya macam-macam, ada yang memang mau berbisnis, ada yang merasa tidak enak dengan saya. Tapi kelompok yang belakangan ini justru masih bertahan sampai sekarang,” kata insinyur sipil sebuah universitas teknik di Jerman ini sambil tertawa.

Alasan yang jelas, katanya lagi, mereka percaya bahwa perusahaan jaringan yang dimasukinya memang benar-benar perusahaan yang punya reputasi bagus dan relatif mudah dijalankan. Perusahaan yang berdiri sejak 1998 dan berbasis di Hong Kong ini menawarkan peluang pada individu untuk memulai dan menjalankan bisnis mereka sendiri melalui platform e-commerce, tanpa memerlukan biaya tetap, inventaris atau etalase toko seperti umumnya.

Setelah menjalankan bisnis QN, pria 62 tahun ini mengaku mendapatkan sesuatu hal yang unik dan positif. Unik, karena dengan investasi yang relatif kecil untuk ukuran pengusaha seperti dia, Darmadi bisa menjalankan bisnis yang memberi keluasaan. Positif, karena dia bisa belajar lebih jauh bukan sekedar uang yang dicari di bisnis ini tapi belajar membuka mindset menjadi positif. Segala masalah bisa dicari solusinya. Semua itu dia dapat dari pelatihan-pelatihan yang diadakan para leader di grupnya. Tak hanya di Jakarta, Darmadi juga rajin mengikuti pelatihan, khususnya soal motivasi, di Thailand, Filipina dan Malaysia.

Jalankan RHYTHM

Dengan jaringannya yang kini tercatat sekitar 3.000-an IR dan tersebar di dalam dan luar negeri, Darmadi bertekad ingin menduplikasikan kesuksesannya di jaringannya. Baginya keuntungan materi yang didapat dengan QN adalah soal lain karena dia juga sudah mendapatkan keuntungan dari bisnis konvensional sebelumnya. “Tapi yang penting, dengan QN kita bisa meningkatkan derajat untuk menolong sesama, raise yourself to help mankind atau RHYTHM,” ujarnya mengutip misi QN.

Di grup jaringannya bernama “The A Team Giant”, bapak dua anak ini juga membina anak-anak muda, para mahasiswa supaya bisa percaya diri, bisa berbicara di muka umum, menjalankan bisnis dengan etika dan yang penting menumbuhkan jiwa kewirausahaan di diri mereka dengan menciptakan lapangan pekerjaan buat orang lain. “Mengapa banyak orang yang masih ragu-ragu atau takut dengan bisnis jaringan? Itu karena mereka belum tahu network marketing seperti apa. Karena bisnis ini pada dasarnya masih lebih baik ketimbang Anda masih menjadi karyawan,” tandasnya. (Agustaman, Majalah DUIT No. 05/IV/Mei 2009)


Bagaimana Caranya Bergabung?

Karena bisnis QuestNet dilakukan melalui platform e-commerce, maka Anda harus menjalankan bisnis ini melalui internet. Bukalah situs dan login di www.quest.net. Ikuti langkah-langkah petunjuk disana bila Anda berniat bergabung. Oh ya, investasi awal yang dibutuhkan untuk menjadi Independent Representative (IR) QN adalah US$10. Sebagai IR Anda akan memperoleh (a) Nomor Hak Usaha QI Group (b) Virtual Store (c) Brosur Bisnis (d) Exclusive room untuk meeting & presentasi di kantor perwakilan QN Indonesia, Jakarta.

Meski bisnis ini banyak dilakukan lewat internet, Anda juga diminta bergabung dengan grup sponsor Anda untuk mengikuti pertemuan, training dan presentasi mulai dari soal perusahaan, produk, kiat-kiat mengembangkan bisnis QN sampai motivasi diri, yang biasanya dilakukan secara periodik oleh masing-masing grup.

Cara kerja bisnisnya sebagai berikut: Setelah registrasi hak usaha (1) Anda mempromosikan 1 unit produk kepada konsumen/untuk Anda sendiri (bebas produk apa saja, lokasi di negara mana saja). (2) Setelah itu Anda harus merekomendasikan 2 orang untuk registrasi hak usaha, untuk menjadi tim baru Anda (tim 1 & tim 2). (3) Membimbing tim baru Anda tersebut untuk menjalankan poin 1,2 dan 3.

Setiap Anda mereferensikan langsung (Direct) atau terjadi referensi di dalam Tim Anda (In-Direct) akan mendapat komisi US$41,7/unit.



Bermula Dari Produk Koin & Medali

QuestNet adalah perusahaan penjualan langsung internasional yang memanfaatkan kekuatan pemasaran dengan jaringan. Perusahaan yang bermarkas di Hong Kong ini memiliki sekitar 2 juta member di seluruh dunia yang disebut Independent Representative (IR), tersebar di 221 negara termasuk Indonesia. Di Indonesia, QuestNet beroperasi sejak 1999 (ketika itu masih bernama GoldQuest). Selain di Jakarta, QN Indonesia juga punya kantor perwakilan di Surabaya dan Denpasar.

QuestNet menawarkan peluang pada setiap orang untuk memulai dan menjalankan bisnis mereka sendiri melalui platform e-commerce, memanfaatkan internet untuk menjalankan usaha, sehingga tak memerlukan biaya tetap, inventaris atau etalase toko seperti bisnis pada umumnya.

Menurut Wita Dahlan, Corporate Communications Manager QuestNet Indonesia, pada tahun 1988 QuestNet memulai dengan produk-produk numismatik (koin/medali) berkualitas unggul dan potensial untuk dikoleksi. Perusahaan ini memperoleh hak resmi untuk
mendistribusikan koin pesta olahraga sejagad seperti koin Olimpiade Sydney 2000, Olimpiade Athena 2004 dan Olimpiade Beijing 2008. Bahkan pada tahun 2000, perusahaan ini beraliansi strategis dengan B.H. Meyer’s Mint, Jerman, sebuah perusahaan pencetak koin swasta tertua di Eropa.

Pada tahun 2006, perusahaan induk QuestNet, QuestNet International Ltd, mengakuisisi perusahaan manufaktur jam tangan Swiss di Zurich, Swiss. Tahun sebelumnya, QI Ltd mengakusisi penyedia telekomunikasi independen yang berbasis di Inggris. Salah satu produk teknologi komunikasi itu bermerek In-Voice, yang menawarkan telepon genggam dan komunikasi berbasis internet yang ekonomis.

Selanjutnya QuestNet meluaskan rangkaian produk populernya dengan menyertakan paket liburan melalui brand QVI Club. Portfolio produk QuestNet ditingkatkan pada tahun 2006 dengan diperkenalkannya lini produk kesehatan, dengan brand Amezcua. Sedangkan di tahun 2009 ini, QuestNet memperkenalkan produk-produk konsumsi untuk gizi, perawatan kulit dan perawatan tubuh. Jajaran baru produk konsumsi suplemen nutrisi QuestNet ditawarkan melalui landasan e-commerce yang dipusatkan pada eceran yang disebut Qshoppe.