Selamat Datang

Salam.....! Terima kasih Sobat telah masuk ke link saya. Salam kenal dengan komentarnya

Jumat, 26 Februari 2010

ISTRI PERTAMA

Istri Pertama
Sumber: Kumpulan Artikel #ukhuwah

“Suatu Kisah Menarik yang penuh hikmah tentang Pedagang Kaya dengan empat Orang Istrinya”

Suatu ketika, ada seorang pedagang kaya yang mempunyai 4 orang istri. Dia mencintai istri yang keempat, dan menganugerahinya harta dan kesenangan yang banyak. Sebab, dialah yang tercantik diantara semua istrinya. Pria ini selalu memberikan yang terbaik buat istri keempatnya ini.

Pedagang itu juga mencintai istrinya yang ketiga. Dia sangat bangga dengan istrinya ini, dan selalu berusaha untuk memperkenalkan wanita ini kepada semua temannya. Namun, ia juga selalu khawatir kalau istrinya ini akan lari dengan pria yang lain.

Begitu juga dengan istri yang kedua. Ia pun sangat menyukainya. Ia adalah istri yang sabar dan pengertian. Kapanpun pedagang ini mendapat masalah, dia selalu meminta pertimbangan istrinya ini. Dialah tempat bergantung. Dia selalu menolong dan mendampingi suaminya, melewati masa-masa yang sulit.

Sama halnya dengan istri yang pertama. Dia adalah pasangan yang sangat setia. Dia selalu membawa perbaikan bagi kehidupan keluarga ini. Dia lah yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan usaha sang suami. Akan tetapi, sang pedagang, tak begitu mencintainya. Walaupun sang istri pertama ini begitu sayang padanya, namun, pedagang ini tak begitu mempedulikannya.

Suatu ketika, si pedagang sakit. Lama kemudian, ia menyadari, bahwa ia akan segera meninggal. Dia meresapi semua kehidupan indahnya, dan berkata dalam hati. "Saat ini, aku punya 4 orang istri. Namun, saat aku meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan jika aku harus hidup sendiri." Lalu ia meminta semua istrinya datang, dan kemudian mulai bertanya pada istri keempatnya. "Kaulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan perhiasan yang indah. Nah, sekarang, aku akan mati, maukah kau mendampingiku dan menemaniku? Ia terdiam. "Tentu saja tidak, "jawab istri keempat, dan pergi begitu saja tanpa berkata-kata lagi. Jawaban itu sangat menyakitkan hati. Seakan-akan, ada pisau yang terhunus dan mengiris-iris hatinya.
Pedagang yang sedih itu lalu bertanya pada istri ketiga. "Akupun mencintaimu sepenuh hati, dan saat ini, hidupku akan berakhir. Maukah kau ikut denganku, dan menemani akhir hayatku? Istrinya menjawab, Hidup begitu indah disini. Aku akan menikah lagi jika kau mati. Sang pedagang begitu terpukul dengan ucapan ini.
Badannya mulai merasa demam. Lalu, ia bertanya pada istri keduanya. "Aku selalu berpaling padamu setiap kali mendapat masalah. Dan kau selalu mau membantuku. Kini, aku butuh sekali pertolonganmu. Kalau ku mati, maukah kau ikut dan mendampingiku? Sang istri menjawab pelan. "Maafkan aku," ujarnya "Aku tak bisa menolongmu kali ini. Aku hanya bisa mengantarmu hingga ke liang kubur saja. Nanti, akan kubuatkan makam yang indah buatmu. Jawaban itu seperti kilat yang menyambar. Sang pedagang kini merasa putus asa.
Tiba-tiba terdengar sebuah suara. "Aku akan tinggal denganmu. Aku akan ikut kemanapun kau pergi. Aku, tak akan meninggalkanmu, aku akan setia bersamamu. Sang pedagang lalu menoleh ke samping, dan mendapati istri pertamanya disana. Dia tampak begitu kurus. Badannya tampak seperti orang yang kelaparan. Merasa menyesal, sang pedagang lalu bergumam, "Kalau saja, aku bisa merawatmu lebih baik saat ku mampu, tak akan kubiarkan kau seperti ini, istriku."

Teman, sesungguhnya kita punya 4 orang istri dalam hidup ini. Istri yang keempat, adalah tubuh kita. Seberapapun banyak waktu dan biaya yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah dan gagah, semuanya akan hilang. Ia akan pergi segera kalau kita meninggal. Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa saat kita menghadap-Nya. Istri yang ketiga, adalah status sosial dan kekayaan. Saat kita meninggal, semuanya akan pergi kepada yang lain. Mereka akan berpindah, dan melupakan kita yang pernah memilikinya. Sedangkan istri yang kedua, adalah kerabat dan teman-teman. Seberapapun dekat hubungan kita dengan mereka, mereka tak akan bisa bersama kita selamanya. Hanya sampai kuburlah mereka akan menemani kita.

Dan, teman, sesungguhnya, istri pertama kita adalah jiwa dan amal kita. Mungkin, kita sering mengabaikan, dan melupakannya demi kekayaan dan kesenangan pribadi. Namun, sebenarnya, hanya jiwa dan amal kita sajalah yang mampu untuk terus setia dan mendampingi kemanapun kita melangkah. Hanya amal yang mampu menolong kita di akhirat kelak. Jadi, selagi mampu, perlakukanlah jiwa dan amal kita dengan bijak. Jangan sampai kita menyesal belakangan.

Kamis, 04 Februari 2010

MOTIVASI UNTUK TERUS BERKARYA

Ibrahim Al-Tahawi dalam kitab Al-Iqtisad Al-Islami menegaskan bahwa Al Quran menganggap kemalasan atau membuang-buang waktu, melakukan hal yang tidak produktif dan tidak bermanfaat sebagai bukti kurangnya keimanan seseorang.
Kemalasan adalah kebalikan dari kerja keras. Sedangkan kerja keras merupakan salah satu kunci dari hidup bahagia dan itu sebabnya mengapa kerja keras sangat dianjurkan dalam agama Islam (Qs.Al Ankabut 29:6)sebagai kunci sukses menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.(Qs.Al Ankabut 29:65).
Kerja keras dalam artian harfiah, yaitu bekerja sekeras mungkin, tentu saja tidak cukup. Kita melihat betapa banyak orang, seperti buruh dan kuli, yang bekerja sangat keras memeras keringat sepanjang hari tetapi mendapatkan hasil yang sangat sedikit dan tidak mengalami perubahan ekonomi secara signifikan. Kerja keras harus dibarengi dengan ilmu untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dan karena itulah Allah sangat menekankan kemuliaan ilmu dan betapa pentingnya posisi ahli ilmu (QS Ali Imron 3:18; Al Mujadalah 58:11; Az Zumr 39:9).
Al Quran sendiri menyebut kata “amal” atau perbuatan dalam 360 ayat. Dan kata “fi’il” (maknanya kurang lebih sama) disebut dalam 109 ayat yang menunjukkan betapa pentingnya kerja keras. Tentu saja yang dimaksud dengan kerja keras bagi seorang pelajar adalah belajar rajin dan maksimal untuk menjadi yang terbaik. Untuk seorang pegawai baik itu PNS ataupun swasta komitmen dalam pekerjaan merupakan kunci keberhasilan kearah professional pada bidangnya.
Pada dasarnya, umat Islam adalah umat yang paling rajin bekerja keras di banding penganut agama lain dengan syarat asal kita mengikuti betul perintah Al Quran untuk selalu bekerja tanpa mengenal libur kendati itu hari Jumat (QS Al Jum’ah 62:10). Seorang muslim hanya disuruh berhenti bekerja pada saat ada panggilan adzan dikumandangkan (QS Al Jum’ah 62:9).
Suatu konsekuensi yang seharusnya dari keberadaan situasi bekerja tanpa henti ditambah dengan keilmuan yang mumpuni dari suatu pekerjaan yang dilakukan; umat Islamlah yang sepatutnya menjadi umat paling berhasil di dunia dari segi materi dan paling pandai dari segi ilmu.
Kenyataan yang ada, umat pengikut Nasrani bekerja dalam seminggu hanya enam hari saja karena hari Minggunya disepakati libur,begitu juga umat Yahudi yang hanya bekerja enam hari karena Sabtu dipakai untuk istirahat. Seharusnyalah umat Islam menjadi umat terkaya karena tidak satu haripun ada waktu libur dalam satu minggu.
Yang ada justru sebaliknya. Dimana umat agama lain, Nasrani dan Yahudi mengambil berlibur pada hari Sabtu dan Minggu dan bekerjanya hanya enam hari saja dalam seminggu, sedangkan umat Islam justru kebanyakan liburnya dari pada kerja.Kenyataan dengan keberadaan umat Islam yang berjumlah 1 milyar lebih di seluruh dunia menjadi umat termiskin di banding umat agama lain. Sedangkan umat Yahudi yang jumlahnya sekitar 15 juta di seluruh dunia menjadi umat terkaya, alasannya memang karena mereka rajin dalam bekerja.
Apabila seorang muslim mengikuti anjuran sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam tentu akan menjadi sosok pribadi yang terbaik, dan umat Islam sendiri akan menjadi umat terbaik (Qs Ali Imron 3:110).Terbaik tentu saja tidak hanya di akhirat,akan tetapi juga di dunia(Qs Al Baqarah 2:201)
Kesuksesan di dunia bisa dilihat apabila; berkepribadian akhlaqul karimah, keberhasilan secara materi, bermanfaat bagi orang banyak. Gambaran kesuksesan di akhirat hanya Allah lah yang Maha tahu.